Monday 4 December 2017

Cara cepat hapal Morse

Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :


Petunjuk Penggunaan :
  1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
    2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
    3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip (  -  ).
    4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik- – . ) berarti huruf G
  1. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.

Sumber :
https://pramuka.or.id/tips/trik-cepat-hapal-morse/

Tuesday 31 October 2017

Seragam Pramuka

Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin
Warna seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. 

Jenis-Jenis Seragam Pramuka

  1. Seragam harian,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan kepramukaan harian. Namun Pakaian Seragam Harian dapat juga dikenakan pada waktu mengikuti upacara dan melakukan kegiatan kepramukaan lainnya. Pakaian ini bisa disebut pakaian utama seorang Pramuka. Setiap anggota Pramuka wajib memiliki minimal satu stel Pakaian Seragam harian.
  2. Seragam kegiatan,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka melakukan kegiatan di lapangan atau kegiatan olah raga. Alasan penggunaan pakaian ini adalah agar lebih mudah ketika melakukan aktivitas yang diperlukan. Anggota Gerakan Pramuka tidak harus memiliki seragam jenis ini. Namun sangat direkomendasikan untuk memilikinya.
  3. Seragam upacara,Pakaian yang dikenakan ketika anggota Gerakan Pramuka mengikuti Upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan, Upacara Hari Pramuka, Upacara Pelantikan Pengurus/Mabi, Upacara Pembukaan dan Penutupan Kegiatan Nasional, ketika menghadiri upacara lain dimana TNI mengenakan Seragam PDU IV dan acara resmi kepramukaan di luar negeri. Pakaian seragam ini tidak dapat dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Yang boleh mengenakannya hanyalah Andalan dan Majelis Pembimbing mulai dari tingkat Kwartir Cabang sampai Kwartir Nasional.
  4. Seragam khusus, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan khusus. Seragam khusus terdiri atas Pakaian Seragam Muslim dan Pakaian Seragam Tambahan.
  5. Seragam Muslim, Pakaian yang dikenakan karena pertimbangan agama Islam. Hal ini untuk mengakomodir anggota muslim terutama putri untuk dapat mengenakan jilbab tanpa melanggar aturan.
  6. Seragam tambahan, Pakaian yang bersifat situasional dan dapat dikenakan oleh seluruh anggota Gerakan Pramuka.

Kelengkapan Jenis Seragam Pramuka

Setiap Pakaian Seragam Pramuka memiliki kelengkapan-kelengkapan yang terdiri atas:
  1. Tutup Kepala
  2. Baju Pramuka
  3. Rok atau Celana
  4. Setangan Leher
  5. Ikat pinggang
  6. Kaus kaki
  7. Sepatu
  8. Tanda Pengenal Gerakan Pramuka 

Sumber : https://pramuka.or.id/seragam-pramuka/

Thursday 16 February 2017

11 Tips Menjadi Pemimpin Terhebat

Ini dia 11 Tips Menjadi Pemimpin Terhebat :

1. Visioner

Pemimpin punya pemahaman yang jelas tentang mau dibawa ke mana perusahaan/organisasinya dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya.

2. Berkomunikasi dengan baik

Pemimpin yang baik bisa memastikan pesan yang disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasi dengan persepsi yang sama dan jelas.

3. Bersahabat dan membumi

Kemampuan seseorang untuk menjadi teman yang menyenangkan akan membantu seorang pemimpin untuk membangun relasi dan mengembangkan semangat tim yang baik.

4. Membuat orang lain melakukannya

Disebut pemimpin karena dia memimpin, dan pekerja disebut demikian karena dia bekerja. Pemimpin yang baik mampu mendorong orang lain untuk melakukan tugasnya, dan bukan melakukan sendiri semua tugas-tugas itu.

5. Paham tentang bidang yang digeluti

Tidak hanya sekedar visioner dengan strategi dan arah yang jelas, pemimpin yang baik paham benar seluk beluk, kekurangan dan kelebihan, risiko serta segala hal tentang bidang yang digeluti.

7. Jadi panutan

Pemimpin berada di garis depan dan memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan dan bawahannya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.

8. Mudah untuk dinilai

Berubah-ubah sikap untuk menyamarkan citra diri yang sesungguhnya, ini bukan sikap pemimpin yang baik. Seorang pemimpin mengambil sikap yang jelas tentang bagaimana dia akan mendengarkan, menyampaikan sesuatu, melihat dan menilai sesuatu, serta konsisten dengan sikapnya itu.

9. Memiliki kharisma

Beriringan dengan citra dan kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin yang baik memiliki sesuatu yang istimewa di dalam dirinya yang membuat orang lain pun merasakannya.

10. Sangat tekun

Tidak cukup hanya punya skill, pemimpin yang baik sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Pemimpin bisa sangat kejam untuk itu, namun pemimpin yang baik melakukannya dengan cara yang sangat bersahabat.

11. Penuh semangat

Pemimpin yang baik membawa energi yang sangat besar bagi bawahannya, dan selalu ada semangat yang dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani.
Semoga 11 Tips Menjadi Pemimpin Terhebat bermanfaat bagi Anda.


Sumber :
https://pramuka.or.id/tips/11-tips-menjadi-pemimpin-terhebat/

Monday 13 February 2017

Peta Perjalanan


Perngertian
adalah hasil dari peta pita, dari peta pita di buatlah peta perjalanan, untuk mengetauhi bentuk rute perjalanan yang telah di lakukan dan posisi penting  di sepanjang perjalanan dan mempermudah kita untuk mengetahui jalan itu bila akan di kita lewatin lagi.

Kegunaan
kegunaannya adalah hampir sama dengan peta pita.

Cara pembuatanya :
1. Tetapkan Skala Peta yang representatif
    jarak di peta harus di Skalakan, misalnya adalah jarak di sebuah peta pita dari titik satu ke titik lain nya  adalah 100 m, jika seskala di peta perjalanan di tetapkan 1;1000 maka di setiap 100 m di atas tanah / di peta pita menjadi 10 cm di atas kertas/ peta perjalanan, hal ini karena 10 cm = 100 m atau 10 cm = 10.000 cm atau di sebut juga 1: 1000

2. Tetapkan  titik Sasaran
    titik sasaran (check point) sangat perlu di tetapkan sebelum melangkah agar apabila route yang harus di lalui banyak halangan sehingga tidak bisa di lakuin maka kita mengitar ke kiri / kanan jalan.


3.Tetapkan Sasaran Balik
   sebelum kita memulai perjalan kita perlu di tetapkan sasaran balik dengan tujuan bila kita kehilangan titik sasaran, kita dapat kembali ke titik awal atau pangkalan yang bertolak ke titik awal
coba liat gambara di bawah ini :
jika chek point kita adalah titik A, maka sasaran balik titik B ke A peta perjalanan di bawah adalah 100 ⁰ = 100 +180 = 280 ⁰  kalau ke point C - B : 195 - 180 = 15⁰, ke Point D -C ke Point D : 300- 180 = 120 ⁰.


Contoh 2 :
Membuat Peta Pita Perjalan dari Peta Pita .

ini adalah Contoh Hasil Pembuatan Peta Pita.

 
Mengubah Peta Pita ke Peta Perjalanan.
1. mulailah membuat peta perjalanan di bagian tengah kertas, sebab rute perjalanan  kembali / berakhir di pangkalan bertolak.
2. penggunakanlah alat tulis selengkapnya, pensil, rol, karet penghabus, jangka busur, meta jaran, kompas, kertas gambar, jam tangan dan lain-lain.
3. Peta pita biasanya bagian atas menunjukan arah Utara.


Menetapkan Skala
  • Dari Peta Pita di atas, di tetapkan bahwa jarak pada Skala adalah 1.000 m di atas tanah menjadi 5 cm di atas kertas, jadi 5 cm =1000 cm atau 5 cm = 100.000 cm dengan demikian jarak skala adalah 5 = 100.000 atau 1: 20.000
  • mengaju pada skala 1:20.000  yang telah di tetapkan, maka jarak kertas berdasarkan peta pita adalah point A (dari no 1 ke no 2 = 3 cm, point B ( no 2 ke no 3) =5 cm , Point C (dari no 3 ke no 4 )=5 cm; 6,25 cm dan Point D (dari no 5 ke no 6 ) = 3,75 c
Menetapkn Sasaran Balik
adapun menentukan sasaran balik sebagai berikut :
dari Point A : 320 ⁰ =320 - 180 = 240 ⁰ , dari Point B : 50 ⁰ = 50+ 180 =230 ⁰, Point C : 150 ⁰ = 150+180 = 330 ⁰, Point D :225⁰ = 225 - 180 = 45⁰ dan Point E : 5 ⁰ +5 + 180 = 185 ⁰

Maka Hasilnya Sebagai Berikut :


Sumber :
http://www.ensiklopediapramuka.com/2013/01/peta-perjalanan-teknik-pembuatan.html